Kamis, 12 Januari 2012

2. Imfeksi pasteurella anatipestifer (serositis menular)


2. Imfeksi  pasteurella anatipestifer (serositis menular)
pengenalan
Imfeksi  pasteurella anatipestifer  atau sering disebut infectious serositis adalah suatu penyakit pada itik. Tanda-tandanya adalah adanya geta radang berpibrin pada pericardium dan hati serta terjadi kelumpuan. Selain itik, penyakitini ditemukan pulah pada angsa, puyuh, kalkun dan ayam.
Penularan 
Dalam satu kelompok terjadi dari hewanke hewan atau dari pakan, air atau peralatan yang tercemar. Basil penyebabnya sangat tahan hidup dalam kondisi lingkungan.
Gejala klinis
Penyakit serositis menular menyerang anak itik mudah antara umur 1-8 minggu. Itik yang lebi tua dapat pula terserang tetapi umumya lebih tahan.
Gambar

Penyakit ini biasanya terjadi secara mendadak dan dapat sangat akut bilah memasukan hewan baruh kekelompok yang terinfeksi. Gejala-gejala ayam yang terseran adalah batuk, bersin, dan keluar cairang dari mata dan hyhidung. Itik mengalami diare berwarna keijau-ijauan, sempoyongan, gemetar,koma dan diikuti kematian. Gejala serangan pada itik adalah menggelempar-gapai keatas (gambar 8). Kematian berkisar antara 5%-75% tergantun dari umur hewan, keadaan lingkungan, dan patogenesitas kuman.
Perubahan pascamati
Perubahan utama setela kematian adala terjadi dehidra si dan sionosis. Beberapa orang mengalami peradangan  berpibrin terutama pada pericardium, hati, sendi kaki, kantung udarah, usus, ronga perut dan pada betina terjadi peradangan saluran telur.
Diagnose
 Dugaan  penyakit didasarkan atas sejarah terjadinya gejala dan perubahan pascamati. (a) jantun, hati, limpa, dan otak dikirimkan ke laboratorium penyidikan dalam keadaan segar dingin untuk pengasingan dan diidentifikasi bakteri. (b) potongan hewan yang mengalami peradangan terutama hati dan jantun serta jaringan yang lain dikirim kan dalam formalin 10%.
Pencegaan dan pengobatan
pengobatan dengan pereparat sulfa akan mengentikan kematian. Dokter hewan akan menentukan pengunaan antibiotic yang sesuai seperti streptomisin, erytromisin, novobiosis, gentamisin, dan lain lain.
Pancegahan dapat dilakukan dengan memperbaiki sanitasi dan memusnakan hewan yang mati dengan cara dikubur atau dibakar.
Kejadian di Indonesia
Penyakit serositis menular pada itik diperkirakan telah terjadi di berbagai tempat. Diagnosa laboratories dan klinik lapangan perna dilaporkan di maros, ujun pandang dan pangkep disulawesi selatan pada tahun 1982 terhadap berbagai peternak itik dengan rata-rata umur 3-4 minggu.
Perlakuan dalam pemotongan
Anak itik yang tersern oleh penyakit ini terlalu kecil untuk di komsumsi. Itik yang sembu dari penyakit dan menjadi besar, dapat di komsumsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar