2. Imfeksi pasteurella
anatipestifer (serositis
menular)
pengenalan
Imfeksi pasteurella anatipestifer atau sering disebut infectious serositis adalah suatu penyakit pada itik. Tanda-tandanya adalah adanya geta radang
berpibrin pada pericardium dan hati serta terjadi kelumpuan. Selain itik,
penyakitini ditemukan pulah pada angsa, puyuh, kalkun dan ayam.
Penularan
Dalam
satu kelompok terjadi dari hewanke hewan atau dari pakan, air atau peralatan
yang tercemar. Basil penyebabnya sangat tahan hidup dalam kondisi lingkungan.
Gejala klinis
Penyakit
serositis
menular menyerang anak itik mudah antara umur 1-8 minggu. Itik yang lebi tua
dapat pula terserang tetapi umumya lebih tahan.
Gambar
Penyakit
ini biasanya terjadi secara mendadak dan dapat sangat akut bilah memasukan
hewan baruh kekelompok yang terinfeksi. Gejala-gejala ayam yang terseran adalah
batuk, bersin, dan keluar cairang dari mata dan hyhidung. Itik mengalami diare
berwarna keijau-ijauan, sempoyongan, gemetar,koma dan diikuti kematian. Gejala
serangan pada itik adalah menggelempar-gapai keatas (gambar 8). Kematian
berkisar antara 5%-75% tergantun dari umur hewan, keadaan lingkungan, dan
patogenesitas kuman.
Perubahan pascamati
Perubahan
utama setela kematian adala terjadi dehidra si dan sionosis. Beberapa orang
mengalami peradangan berpibrin terutama
pada pericardium, hati, sendi kaki, kantung udarah, usus, ronga perut dan pada
betina terjadi peradangan saluran telur.
Diagnose
Dugaan
penyakit didasarkan atas sejarah terjadinya gejala dan perubahan
pascamati. (a) jantun, hati, limpa, dan otak dikirimkan ke laboratorium
penyidikan dalam keadaan segar dingin untuk pengasingan dan diidentifikasi
bakteri. (b) potongan hewan yang mengalami peradangan terutama hati dan jantun
serta jaringan yang lain dikirim kan dalam formalin 10%.
Pencegaan dan pengobatan
pengobatan
dengan pereparat sulfa akan mengentikan kematian. Dokter hewan akan menentukan
pengunaan antibiotic yang sesuai seperti streptomisin, erytromisin, novobiosis,
gentamisin, dan lain lain.
Pancegahan
dapat dilakukan dengan memperbaiki sanitasi dan memusnakan hewan yang mati
dengan cara dikubur atau dibakar.
Kejadian di Indonesia
Penyakit
serositis menular pada itik diperkirakan telah terjadi di berbagai tempat.
Diagnosa laboratories dan klinik lapangan perna dilaporkan di maros, ujun
pandang dan pangkep disulawesi selatan pada tahun 1982 terhadap berbagai
peternak itik dengan rata-rata umur 3-4 minggu.
Perlakuan dalam pemotongan
Anak
itik yang tersern oleh penyakit ini terlalu kecil untuk di komsumsi. Itik yang
sembu dari penyakit dan menjadi besar, dapat di komsumsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar